Kontroversi Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Berikut Dampak Buruknya

HARIANE JOGJA – Kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di NTT (Nusa Tenggara Timur) telah diberlakukan sejak Senin, 27 Februari 2023 lalu.

Diketahui dari unggahan Rizki Hardhita di akun TikTok pribadinya bahwa kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di NTT telah diterapkan di dua Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Kupang.

Penerapan ini dilakukan sebagai tindak lanjut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atas kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di NTT yang dicanangkan oleh Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.

Gubernur NTT berkeinginan agar SMA di Nusa Tenggara Timur bisa masuk di peringkat 200 besar sekolah terbaik di Indonesia.

Lantas kebijakan ini pun menuai kontroversi karena dinilai memberikan dampak buruk kepada siswa hingga menjadi trending topic di Twitter.

Salah satu pendapat yang kontra dengan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di NTT berasal dari seorang dokter ahli penyakit dalam, dr. Andi Khomeini Takdir yang menyebut kebijakan tersebut tidak baik bagi kesehatan.

Pak Gub Laiskodat, sekolah sepagi itu -imo- tidak baik untuk kesehatan. Jika sekolahnya jam 5, maka Murid & Guru bangun & bersiap jam berapa? Jam 4? Jam 3? Sebagian masih ibadah subuh & doa pagi. Ayah & Ibu Murid perlu siap2 juga kan? Mohon jangan rusak irama sirkadian anak,” cuitnya.

BACA JUGA:  Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Ternyata ini Alasannya

Penelitian mengenai dampak waktu masuk sekolah yang terlalu pagi sendiri telah dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention United State of America.

Hal ini terangkum dalam hasil studi berjudul School Start Times, Sleep, Behavioral, Health, and Academic Outcomes: a Review of the Literature.

Admin