HARIANE JOGJA – Kabar mengenai masuk sekolah jam 5 pagi di NTT menuai berbagai komentar dan kritik di media sosial. Banyak yang mempertanyakan alasan di balik kebijakan tersebut.
Oleh karena itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat membeberkan bahwa ada alasan penting mengapa penetapan jam masuk sekolah dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA.
Ia mengungkap bahwa kebijakan ini dilatarbelakangi oleh kondisi pendidikan di Nusa Tenggara Timur.
Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Berlaku untuk 2 Sekolah
Sebelumnya viral sebuah video dari akun Tiktok @25jhuanasliaimere yang memperlihatkan cuplikan saat para siswa masuk sekolah pukul 05.00 WITA di NTT.
Pada video tersebut terlihat sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas sudah berbaris di halaman sekolah dengan latar belakang langit yang masih gelap.
Melalui unggahan pada akun Instagram pribadinya, Gubernur NTT membenarkan kabar mengenai penetapan masuk sekolah pukul 05.00 WITA di NTT.
Namun, tidak semua sekolah yang ada di daerah NTT diwajibkan untuk masuk pada jam tersebut.
Hanya SMA 1 dan SMA 6 yang diwajibkan untuk masuk pada pukul 05.00 WITA.
“Pertama SMA 1, ya siap-siap anak-anak kita SMA 1 kalau tidak kuat tarik pulang sudah karena ini jalan terus kecuali saya berhenti september nain pasti bisa dibatalkan. Kedua SMA 6, dua ini akan berjalan terus,” ujar Viktor dalam unggahan tersebut.
Menurut laporan yang diterimanya, dua sekolah ini dinilai sanggup dan bersedia untuk melakukan kebijakan tersebut.
Lebih lanjut, katanya, dengan melihat kondisi pendidikan yang ada di NTT, dimana infrastruktur dan sumber daya yang kurang tetapi memiliki dana yang lebih untuk dinas pendidikan dan kebudayaan.
- 1
- 2
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Tri Lestari
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
BUDAYA
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
GAYA HIDUP
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu