Kasus Gagal Ginjal Akut di Jogja, 5 Anak Meninggal Dunia

HARIANEJOGJA – Kasus gagal ginjal akut di Jogja dilaporkan telah menginfeksi 13 anak dalam rentang waktu Januari hingga Oktober 2022.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie menyebut bahwa dari 15 anak dalam kasus gagal ginjal akut di Jogja tersebut, sebanyak lima orang anak dinyatakan telah meninggal dunia.

Lantas, bagaimana kondisi anak lainnya yang mengalami kasus gagal ginjal akut di Jogja? Berikut informasi selengkapnya.

Sebagian Kasus Gagal Ginjal Akut di Jogja Belum Diketahui Penyebabnya

BACA JUGA:  Persiapan ASEAN Tourism Forum 2023 di Yogyakarta, Sandiaga Uno Ungkap Hal ini

Berdasarkan laporan dari Dinkes DIY, dari 13 anak yang dilaporkan mengalami penyakit ini, sebanyak enam anak masih dalam perawatan intensif di RSUP dr Sardjito.

Sementara itu, dua orang yang lainnya telah dinyatakan sembuh dari penyakit ini.

Penyakit gagal ginjal akut ini menimpa anak usia di bawah 18 tahun. Namun, mayoritas anak alami gagal ginjal di Yogyakarta masih berusia di bawah lima tahun atau Balita.

Dari laporan yang ada, delapan dari 13 anak masih berusia lima tahun. Sedangkan yang paling besar umur 13 tahun.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Dinkes DIY, 13 anak alami gagal ginjal akut di Yogyakarta tersebut ada 10 korban yang hingga sampai saat ini belum diketahui penyebabnya (Unknown Etiology).

“Temen-temen IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia, red) sedang mengevaluasi, karena data yang didapat belum diketahui penyebabnya,” ujar Kepala Dinkes DIY.

Sementara sisanya teridentifikasi terkena sindrom peradangan multisistem anak-anak (MIS-C) akibat Covid-19.

Admin