HARIANEJOGJA – Apa itu sego wiwit merupakan pertanyaan yang sering dilontarkan oleh orang yang belum pernah menjumpai sajian kuliner ini.
Sajian yang biasanya dapat ditemui pada saat menjelang panen ini sudah sulit ditemukan sehingga membuat orang bertanya-tanya, apa itu sego wiwit?
Lantas, apa itu sego wiwit dan seperti apa filosofi dari sajian ini? Berikut informasi lengkapnya.
Apa itu sego wiwit?
Sego wiwit atau nasi wiwit merupakan menu makanan yang jarang dijual oleh warung makan kebanyakan.
Seperti dilansir dari laman Visiting Jogja, nama sego wiwit ini berasal dari Bahasa Jawa, yaitu “sego” yang berarti nasi dan “wiwit” yang berarti permulaan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa makanan ini berarti sajian untuk memulai sebuah tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, khususnya para petani.
Pada zaman dahulu, tradisi tersebut merupakan wujud rasa syukur para petani kepada Dewi Sri yang dipercaya melindungi tanaman padi.
Dengan begitu, para petani berharap agar hasil panen melimpah dan tanah yang digarap selalu subur.
Menilik arti kata wiwit yang berarti permulaan, maka tradisi ini biasanya dilakukan untuk mengawali kegiatan panen atau di beberapa daerah lain sebelum tanam padi.
Sego wiwit yang sarat akan makna ini terdiri dari nasi uduk, urap sayur, ayam panggang, telur rebus, ikan asin, dan sambal gepeng.
Sambal gepeng merupakan sambal yang berasal dari kedelai atau kacang tholo.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Tri Lestari
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
BUDAYA
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
GAYA HIDUP
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita