HARIANE JOGJA – Penyebab susah bangun pagi penting untuk diketahui oleh orang-orang yang merasa sulit untuk beranjak dari tempat tidur padahal ada aktivitas wajib.
Sebab susah bangun subuh ternyata tidak hanya disebabkan karena kurangnya tidur. Gejala medis tertentu juga bisa menyebabkan seseorang jadi lebih mudah mengantuk.
Alhasil karena kondisi badan yang tidak segar menimbulkan rasa malas dan hilangnya fokus.
Selain itu, faktor lain seperti cuaca juga cukup mempengaruhi mood seseorang. Lalu bagaimana cara mengatasi susah bangun di pagi hari?
Apa Saja Penyebab Susah Bangun Pagi ?
1. Sleep inertia
Dilansir dari laman Sleep Foundation, sleep inertia merupakan fase singkat ketika tubuh berpindah dari keadaan tidur menjadi terjaga.
Ketika mengalami inersia tidur, seseorang cenderung merasa kantuk, bingung, dan sulit berkonsentrasi setelah baru saja bangun tidur.
Efek inersia tidur ini biasanya berlangsung sekitar 30 hingga 60 menit, bahkan bisa berlanjut selama beberapa jam.
Meskipun penyebab inersia tidur belum sepenuhnya dipahami, penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa proses dalam tubuh yang berperan dalam timbulnya keadaan kantuk di pagi hari.
Meskipun semua orang dapat mengalami inersia tidur, kondisi ini umumnya lebih parah pada mereka yang kekurangan tidur, memiliki gangguan tidur tertentu, atau mengalami masalah kesehatan mental.
2. Kekurangan tidur
Penyebab susah bangun pagi yang kedua adalah kekurangan tidur.
Direkomendasikan untuk orang dewasa tidur selama 7 hingga 9 jam, sementara remaja dan anak-anak membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana