HARIANE JOGJA – Upacara Labuhan Keraton Yogyakarta akan kembali dilaksanakan pada Selasa, 21 Februari 2023 di Parangkusumo sebagai rangkaian dari Hajad Dalem.
Upacara labuhan Keraton Yogyakarta diketahui memang selalu dilaksanakan tiap tahun di beberapa petilasan dan laut selatan Yogyakarta.
Adapun upacara labuhan Keraton Yogyakarta ini merupakan tradisi dan budaya yang memiliki sejarah serta filosofi sehingga pelaksanaannya terus dijaga dan dilestarikan.
Upacara Labuhan Keraton Yogyakarta 2023 sebagai Rangkaian Hajad Dalem
Seperti jadwal yang dibagikan akun Instagram @kratonjogja bahwa tanggal 21 Februari 2023 atau bertepatan dengan hari Selasa Pon, 30 Rejeb, Keraton Yogyakarta akan melakukan upacara labuhan di Parangkusumo.
Acara tersebut dijadwalkan berlangsung dari jam 07.00 – 12.00 WIB, sebagai rangkaian dari Hajad Dalem tahun 2023/Ehe 1956 yang memperingati 34 tahun kenaikan tahta Sri Sultan Hamengku Buwono X berdasarkan hitungan kalender tahun Jawa.
Adapun upacara labuhan Keraton Yogyakarta ini sudah didahului dengan rangkaian kegiatan lain, seperti Ngebluk, Ngapem, dan Sugengan Tingalan Jumenengan Dalem.
Labuhan tak hanya dilakukan di Pantai Parangkusumo, tetapi juga akan dilaksanakan di Gunung Merapi dan Lawu.
Dilansir dari laman kratonjogja.id, Hajad Dalem adalah upacara perayaan atau selamatan memperingati kenaikan tahta dan selamatan untuk menandai daur hidup manusia yang diselenggarakan di lingkungan Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Sejarah dan Filosofi Labuhan Keraton Yogyakarta
Dirangkum dari laman Dinas Kebudayaan DIY, Labuhan berasal dari kata labuh yang artinya sama dengan larung, yaitu membuang sesuatu ke dalam air (sungai atau laut) atau memberi sesaji kepada roh halus yang berkuasa di suatu tempat.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana