Sejarah Singkat Museum Soeharto di Yogyakarta, Monumen Biopik Hebat Presiden ke-2 Indonesia

HARIANEJOGJA – Sejarah singkat Museum Soeharto di Yogyakarta adalah peninggalan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Keunikan tempat dan daya tarik dari wisatawan tertuju langsung pada sosok Soeharto.

Bagi generasi masa kini, mengenal lebih jauh sejarah singkat Museum Soeharto di Yogyakarta jadi salah satu alternatif wisata. Apabila jenuh dengan tempat-tempat rekreasi biasa, mengunjungi museum ini adalah hal yang tepat.

Berbagai wawasan dan pendidikan akan didapat ketika mengulik Sejarah singkat Museum Soeharto di Yogyakarta. Mulai dari perjalanan hidup hingga peran penting Soeharto dalam pembangunan Indonesia akan diperlihatkan.

Seperti apakah Sejarah singkat Museum Soeharto di Yogyakarta?

Seperti artikel yang diterbitkan hariane.com berjudul Menilik Spot Menarik Museum Soeharto di Yogyakarta dan Kisah Unik Dibalik Sejarahnya, Keluarga mendiang Soeharto selalu menyempatkan berkunjung ke Desa Kemusuk untuk menjalin silaturahmi, terutama menjelang puasa dengan tidak meninggalkan tradisi serta budaya menyambut bulan suci tersebut.

Sejarah serta perjalanan hidup Soeharto terpampang dalam setiap sudut bangunan Museum Soeharto di Yogyakarta. Mulai dari kelahirannya, masa kecilnya, masa remaja dan dewasanya, prestasi hingga kematiannya pada tahun 2008.

Sejarah Singkat Museum Soeharto di Yogyakarta dan Spot Menarik Bangunannya

Dikutip dari laman resmi Museum Soeharto, Museum ini dibangun di atas lahan seluas 3.620 m2.

Bangunan tersebut terdiri dari Joglo (seluas 600 m2), Rumah Notosudiro-eyang buyut H.M. Soeharto (seluas 475 m2), Rumah Atmosudiro-eyang H.M. Soeharto (seluas 250 m2), serta Petilasan tempat lahir H.M. Soeharto (seluas 63 m2).

Rizky Riawan