Bangunan-bangunan lainnya Museum Soeharto di Yogyakarta masih aktif digunakan oleh keluarga Soeharto. Tradisi dan budaya dari Keluarga Soeharto untuk mengunjungi petilasan dan memorialnya masih terus dilakukan dari tahun ke tahun, meskipun Soeharto telah lama meninggal.
Kisah Unik Sejarah Singkat Museum Soeharto di Yogyakarta
Mendiang presiden Soeharto meninggalkan kesan bagi orang-orang terdekatnya, termasuk masyarakat Desa Kemusuk yang menjadi teman bermain Soeharto semasa kecil. Digagasnya Museum Soeharto juga tidak lepas dari campur tangan keluarga dan kerabat dekat.
Semasa hidupnya Soeharto yang merupakan anak seorang petani, menghabiskan masa kecilnya sama seperti anak-anak desa pada umumnya. Pada salah satu sudut bangunan Museum juga dibuatkan patung berwujud anak-anak yang sedang menggembalakan kerbau.
Menurut Gatot Nugroho, patung tersebut dibuat untuk menjelaskan pada pengunjung mengenai kedekatan Soeharto dengan teman sebayanya sewaktu kecil.
“Bahkan, semenjak menjadi Presiden pun, Soeharto tidak lupa untuk mengunjungi Desa Kemusuk untuk menemui kawan lamanya. Ketika beliau (Presiden Soeharto) menjadi presiden, hal pertama yang tidak dilupakan ketika mampir di Desa Kemusuk adalah mengunjungi kawan lamanya sewaktu kecil,” kata Gatot Nugroho.
Gatot juga menambahkan, bahwa ketika semasa menjabat Presiden dan mengunjungi Kemusuk, Soeharto kerap membaur dengan masyarakat dan tidak dijaga ketat oleh Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana