Sejarah Singkat Museum Soeharto di Yogyakarta, Monumen Biopik Hebat Presiden ke-2 Indonesia

Bangunan-bangunan lainnya Museum Soeharto di Yogyakarta masih aktif digunakan oleh keluarga Soeharto. Tradisi dan budaya dari Keluarga Soeharto untuk mengunjungi petilasan dan memorialnya masih terus dilakukan dari tahun ke tahun, meskipun Soeharto telah lama meninggal.

Kisah Unik Sejarah Singkat Museum Soeharto di Yogyakarta

Mendiang presiden Soeharto meninggalkan kesan bagi orang-orang terdekatnya, termasuk masyarakat Desa Kemusuk yang menjadi teman bermain Soeharto semasa kecil. Digagasnya Museum Soeharto juga tidak lepas dari campur tangan keluarga dan kerabat dekat.

Semasa hidupnya Soeharto yang merupakan anak seorang petani, menghabiskan masa kecilnya sama seperti anak-anak desa pada umumnya. Pada salah satu sudut bangunan Museum juga dibuatkan patung berwujud anak-anak yang sedang menggembalakan kerbau.

Menurut Gatot Nugroho, patung tersebut dibuat untuk menjelaskan pada pengunjung mengenai kedekatan Soeharto dengan teman sebayanya sewaktu kecil.

Bangunan depan Museum Soeharto di Yogyakarta
Bangunan depan Museum Soeharto di Yogyakarta. (Foto: Rizky Riawan Nursatria)

“Bahkan, semenjak menjadi Presiden pun, Soeharto tidak lupa untuk mengunjungi Desa Kemusuk untuk menemui kawan lamanya. Ketika beliau (Presiden Soeharto) menjadi presiden, hal pertama yang tidak dilupakan ketika mampir di Desa Kemusuk adalah mengunjungi kawan lamanya sewaktu kecil,” kata Gatot Nugroho.

Gatot juga menambahkan, bahwa ketika semasa menjabat Presiden dan mengunjungi Kemusuk, Soeharto kerap membaur dengan masyarakat dan tidak dijaga ketat oleh Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).

Rizky Riawan