Sejarah Singkat Museum Soeharto di Yogyakarta, Monumen Biopik Hebat Presiden ke-2 Indonesia

 Salah satu spot menarik dari sejarah singkat museum Soeharto di Yogyakarta adalah “Time Tunnel” yang berada pada gerbang pertama diorama.

“Time Tunnel” diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai lorong waktu. Di setiap lingkaran lorong terdapat foto Presiden Soeharto beserta jejak kehidupannya.

Gedung Diorama Presiden Soeharto

Isi Gedung Diorama Museum Soeharto
Isi Gedung Diorama Museum Soeharto. (Foto: Dyah Ayu Purwirasari)

Terdapat juga gedung bernama Diorama yang merupakan bagian dari sejarah singkat museum Soeharto di Yogyakarta. 

Gedung diorama terbagi menjadi lima selasar, yaitu selasar pertama adalah selasar A yang merupakan lorong waktu pengantar memorial, selasar B berisi mengenai sejarah serangan umum 1 Maret 1949.

Lalu selasar C berisi mengenai operasi Trikora, selasar D berisi diorama pemberontakan G30S/PKI, dan selasar E menggambarkan program repelita yang digagas Soeharto.

Bangunan lainnya juga tidak kalah unik, seperti dua pendopo atau joglo yang terdapat pada Museum Soeharto. Joglo yang pertama merupakan pendopo besar yang digunakan untuk mengenali sejarah Soeharto yang biasa dijelaskan oleh pihak museum sebagai pengantar.

Joglo Petilasan Presiden Soeharto

Joglo yang berikutnya adalah petilasan tempat lahirnya Presiden Soeharto di Desa Kemusuk, Yogyakarta. Di dekat Joglo tersebut terdapat sumur yang dipercaya memiliki keajaiban pada air yang mengalir di sana.

“Silakan apabila ada yang ingin mencuci muka di sana (sumur petilasan), bagi perempuan yang ingin suami jenderal atau laki-laki yang ingin menjadi presiden,” ungkap Gatot Nugroho.

Rizky Riawan