Perlu ke Psikolog, Berikut 3 Ciri Tantrum Anak di Luar Batas

HARIANE JOGJA– Ada beberapa ciri tantrum anak di luar batas yang umum terjadi pada usia 0-5 tahun. Dilansir dalam website EMC Health Care, tantrum adalah luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol yang terjadi.

Ciri tantrum anak di luar batas perlu mendapatkan perhatian khusus dari orang tua. Tantrum terjadi karena anak belum mampu mengendalikan emosi mereka sendiri. Sedangkan kualitas hidup anak salah satunya bergantung pada kesehatan mental yang melibatkan unsur emosi.

Ciri tantrum anak di luar batas sering terjadi pada anak yang aktif dan memiliki energi berlimpah. Juga anak-anak yang memiliki kebiasaan tidur dan buang air besar tidak teratur.

Selain itu tantrum sering terjadi pada anak yang sulit dialihkan perhatiannya, mudah marah, lambat beradaptasi terhadap perubahan dan takut bila bertemu orang baru.

Tantrum merupakan respons yang tidak tepat (inappropriate resinforcement). Anak berpikir bahwa melakukan tindakan yang baik tidak akan mendapatkan perhatian. Sedangkan melakukan hal yang tidak baik atau nakal akan mendapatkan perhatian.

BACA JUGA:  Filosofi Wu Wei China: Prinsip Hidup Santai Tanpa Memaksakan Diri

Pada awalnya, tantrum merupakan respons yang diberikan anak karena tidak menyukai perlakuan fisik yang didapatkan. Tujuan tantrum sendiri untuk menarik atau mendapatkan perhatian dari orang tua

Tantrum pada anak juga bisa terjadi karena gangguan perilaku, gangguan mental, autisme, anak yang terlalu dimanja ataupun overprotective orang tua.

Bahasa juga menyumbang faktor penyebab terjadinya tantrum. Karena bahasa merupakan alat komunikasi yang penting untuk mengutarakan perasaan yang dialami.

Admin