HARIANE JOGJA– Ada beberapa ciri tantrum anak di luar batas yang umum terjadi pada usia 0-5 tahun. Dilansir dalam website EMC Health Care, tantrum adalah luapan emosi yang meledak-ledak dan tidak terkontrol yang terjadi.
Ciri tantrum anak di luar batas perlu mendapatkan perhatian khusus dari orang tua. Tantrum terjadi karena anak belum mampu mengendalikan emosi mereka sendiri. Sedangkan kualitas hidup anak salah satunya bergantung pada kesehatan mental yang melibatkan unsur emosi.
Ciri tantrum anak di luar batas sering terjadi pada anak yang aktif dan memiliki energi berlimpah. Juga anak-anak yang memiliki kebiasaan tidur dan buang air besar tidak teratur.
Selain itu tantrum sering terjadi pada anak yang sulit dialihkan perhatiannya, mudah marah, lambat beradaptasi terhadap perubahan dan takut bila bertemu orang baru.
Tantrum merupakan respons yang tidak tepat (inappropriate resinforcement). Anak berpikir bahwa melakukan tindakan yang baik tidak akan mendapatkan perhatian. Sedangkan melakukan hal yang tidak baik atau nakal akan mendapatkan perhatian.
Pada awalnya, tantrum merupakan respons yang diberikan anak karena tidak menyukai perlakuan fisik yang didapatkan. Tujuan tantrum sendiri untuk menarik atau mendapatkan perhatian dari orang tua
Tantrum pada anak juga bisa terjadi karena gangguan perilaku, gangguan mental, autisme, anak yang terlalu dimanja ataupun overprotective orang tua.
Bahasa juga menyumbang faktor penyebab terjadinya tantrum. Karena bahasa merupakan alat komunikasi yang penting untuk mengutarakan perasaan yang dialami.
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter