HARIANE JOGJA – Perbedaan negative campaign dan black campaign seringkali menimbulkan kebingungan di masyarakat.
Pasalnya, perbedaan negative campaign dan black campaign memang tipis, karena keduanya sama-sama bernada negatif.
Oleh karena itu agar lebih jelas dalam memahami perbedaan negative campaign dan black campaign, berikut penjelasan yang sempat dibahas oleh politician academy dalam kanal YouTube-nya.
Perbedaan Negative Campaign dan Black Campaign
Negative Campaign
Kampanye pada dasarnya adalah upaya komunikasi yang dilakukan oleh pihak-pihak berkepentingan yang berupaya untuk mencapai sebuah tujuan dengan mempengaruhi opini publik.
Tujuan tersebut tidak selalu harus politis, bisa kampanye mengenai produk yang dijual, hingga program kerja suatu lembaga.
Sehingga, kampanye juga bisa digunakan untuk alasan yang politis. Lantas, apakah yang disebut dengan negative campaign?
Pada dasarnya, negative campaign adalah lawan dari positive campaign. Positive campaign dilakukan dengan mempromosikan hal-hal positif kandidat seperti kelebihan, nama baik, pencapaian, dan sebagainya.
Sedangkan negative campaign dilakukan dengan memaparkan kekurangan pihak lawan. Hal ini ditujukan untuk mendiskreditkan pihak lawan agar publik tidak memilih kandidat tersebut.
Sisi negatif lawan yang digunakan sebagai senjata bisa meliputi berbagai hal, mulai dari rumah tangga yang bermasalah, riwayat keluarga, hingga kebijakan yang dianggap gagal jika lawannya merupakan petahana.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Zakie Hakim
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
BUDAYA
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
GAYA HIDUP
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita