Perbedaan Negative Campaign dan Black Campaign, 2 Hal yang Sama Buruk?

Kata kunci utama yang menjadi perbedaan negative campaign dan black campaign adalah pada kebenaran informasi negatif tersebut.

Sebuah kampanye dapat disebut negative campaign jika informasi yang digunakan benar adanya, terlepas dari seberapa negatif isinya.

BACA JUGA:  Syarat dan Jenis Vaksin Booster Kedua COVID19 untuk Masyarakat Umum Mulai 24 Januari 2023

Black Campaign

Perbedaan Negative Campaign dan Black Campaign
Black Campaign (Ilustrasi: Unsplash/Alex Haney)

Layaknya negative campaign, black campaign juga bertujuan untuk mendiskreditkan lawan dengan menggunakan informasi negatif mengenai kandidat lawannya.

Sebenarnya dalam sebuah kampanye, tidak ada salahnya menggunakan informasi negatif mengenai lawan politik.

Karena pada dasarnya sebuah kampanye politik bertujuan untuk menginformasikankan kepada masyarakat mengenai setiap kandidat yang terlibat dalam kontestasi.

Selama informasi yang diberikan adalah fakta yang bisa dicek keabsahannya, maka sah – sah saja dibeberkan kepada masyarakat, apalagi jika mengenai rekam jejak perpolitikan kandidat tersebut.

Namun jika informasi tersebut merupakan kebohongan, karangan, dan fitnah yang tidak memiliki dasar maka informasi tersebut menjadi tidak bermanfaat bagi masyarakat untuk menentukan pilihan.

Inilah perbedaan negative campaign dan black campaign yang utama. Black campaign menggunakan informasi negatif mengenai lawan politik yang sifatnya tidak benar, atau merupakan fitnah.

Black campaign selain dapat dijerat oleh undang-undang, namun juga dapat menimbulkan kekisruhan hingga perpecahan di tengah masyarakat.

Admin