HARIANE JOGJA – Perayaan Imlek di Jogja tidak hanya berpengaruh terhadap sektor pariwisata tetapi juga berdampak pada sektor ekonomi.
Jelang perayaan Imlek di Jogja pada Minggu, 22 Januari 2023, industri produksi kue keranjang mulai merasakan peningkatan yang signifikan.
Produsen kue keranjang mengaku, mendekati perayaan Imlek di Jogja permintaan akan makanan yang terbuat dari beras ketan ini meningkat hingga 50%.
Kue keranjang yang diproduksi pun tidak hanya untuk konsumen di wilayah Yogyakarta saja bahkan sampai ke luar Pulau Jawa.
Kue Keranjang Sebagai Makanan Khas Perayaan Imlek di Jogja
Dilansir dari laman Pemkot Jogja, salah satu produsen kue keranjang yang merasakan untung jelang Tahun Baru Cina 2023 ini adalah Sulistyowati (77) yang punya usaha di Jalan Tukangan, Tegalpanggung Danurejan, Kota Yogyakarta.
Menurutnya, permintaan akan makanan khas ini meningkat sejak dua minggu menjelang Imlek. Ia mengaku setiap hari bisa membuat sebanyak 200 kue keranjang berbagai ukuran.
“Menjelang satu minggu ini meningkat. Permintaan bisa (meningkat) 50 persen,” jelas Sulistyowati seperti dikutip dari laman Pemkot Jogja.
Untuk membuat 200 kue keranjang setiap hari, generasi kedua usaha rumahan ini membutuhkan 75 kg tepung beras dan 75 kg gula pasir. Sulistyowati berkomitmen hanya menggunakan bahan baku kualitas yang bagus untuk hasil produk yang baik pula.
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter