HARIANEJOGJA – Tradisi unik di Jogja berikut ini merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara turun temurun oleh warga di Kabupaten Bantul.
Tradisi unik di Jogja yang dilakukan oleh warga Dusun Gondosuli, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul ini dilaksanakan setiap malam Selasa Kliwon di Wuku Gumbreg dalam Kalender Jawa.
Sebagai salah satu tradisi unik di Jogja, tradisi Mbang Landhungan merupakan bentuk ucapan syukur kepada Tuhan atas limpahan hasil bumi dalam wujud ternak dan pertanian warga.
Berikut informasi lengkap mengenai salah satu tradisi unik di Jogja yang telah dilakukan sejak zaman nenek moyang.
Mbang Landungan sebagai Salah Satu Tradisi Unik di Jogja
Sejumlah warga lengkap dengan pakaian adat dan didominasi oleh para ibu berkeliling kampung sambil membawa wadah tradisional yang disebut sebagai tenggok.
Mereka melantunkan sebuah senandung di sepanjang jalan yang dilalui di kampung tersebut.
“Mbang gadhung… mbang gadhung… sapine Pak Triman tambah landung…”
Warga berkeliling kampung dan menghampiri rumah warga lain, pemilik hewan ternak dan lahan pertanian.
Saat dihampiri, sang pemilik rumah kemudian akan menyambutnya dengan doa dan permohonan kepada Tuhan.
Setelah doa selesai dilantunkan, pemilik rumah akan memberikan sedekah makanan sebelum kelompok itu pindah ke rumah lainnya.
Tradisi Mbang Gadhungan ini biasanya dilakukan pada sore hari hingga malam. Bahkan bisa selesai menjelang pagi tergantung banyak sedikitnya rumah yang dikunjungi.
- 1
- 2
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana