HARIANE JOGJA – Fenomena air laut dua warna terjadi di Pantai Baron, Gunungkidul pada Jumat, 17 Februari 2023.
Adanya fenomena di Pantai Baron muncul setelah sebelumnya terdapat laporan peristiwa munculnya kucuran air dari tebing-tebing di pesisir pantai.
Kejadian air laut dua warna ini menjadi heboh dan banyak diabadikan warga.
Diketahui, munculnya peristiwa itu akibat aliran air tawar dari tebing-tebing di pesisir pasca hujan lebat yang mengguyur sebelumnya.
Air tawar tersebut kemudian berdampingan dengan air laut namun tidak dapat bercampur sepenuhnya.
Akun Instagram @ceritagunungkidul mengunggah video yang memperlihatkan peristiwa ini pada Jumat, 17 Februari 2023.
Dalam unggahan tersebut, tampak air laut Pantai Baron terbagi menjadi dua warna, satu berwarna biru dan lainnya coklat muda.
“Warna air laut berbeda efek dari banjir sungai bawah tanah #gunungkidul,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah Gunungkidul menyebabkan air sungai bawah tanah di sekitar Baron meluap dan mengalir ke laut lewat sisi-sisi tebing di pesisir pantai.
Air sungai bawah tanah yang bercampur hujan tersebutlah yang kemudian bertemu dengan air laut, namun tidak dapat bersatu.
Unggahan oleh akun tersebut lantas mendapat ribuan likes dan beragam respon komentar dari warganet.
Mengapa Air Laut Dua Warna di Baron Dapat Terjadi?
Secara ilmiah, air asin dan tawar tidak akan bisa bersatu menjadi cairan yang bercampur sempurna.
Hukum alam ini menyebabkan fenomena air laut dua warna marak terjadi. Salah satunya dapat ditemukan di Baron.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Tri Lestari
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
BUDAYA
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
GAYA HIDUP
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Gubernur DIY Kukuhkan Adi Bayu Kristanto Sebagai Pjs Bupati Bantul
KPU Kulon Progo Gelar Deklarasi Kampanye Damai Menuju Pilkada 2024
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital