Dilansir dari laman SMK Taruna Bangsa, tidak dapat bercampurnya air laut dan tawar karena kedua air ini memiliki karakteristik yang berbeda.
Kedua air ini memiliki karakteristik yang berbeda, mulai dari suhu air, kadar garam, dan kerapatan air.
Fenomena air yang bertemu, namun tidak saling campur, dalam fisika juga disebabkan karena tegangan permukaan.
Kedua air tersebut memiliki massa jenis yang berbeda. Karena perbedaan massa jenis ini, tegangan permukaan mencegah kedua lautan untuk saling bercampur.
Efeknya, seolah-olah ada dinding tipis yang menghalangi kedua jenis air tersebut. Padahal sebenarnya pembatasnya itu merupakan air itu sendiri yang dinamakan dengan front (jabhah).
Dengan adanya pemisah ini, setiap lautan memelihara karakteristiknya sesuai dengan makhluk hidup atau ekosistem yang tinggal di lingkungan tersebut.
Dengan kata lain, biota laut di yang hidup di laut asin tidak dapat hidup di laut yang airnya tawar.
Fenomena Air Laut Dua Warna Selain di Baron
Selain di Pantai Baron, fenomena air laut dua warna juga dapat ditemukan di Selat Gibraltar yang memisahkan Benua Afrika dan Benua Eropa.
Selat tersebut juga terletak di wilayah antara dua negara yaitu Spanyol dan Maroko.
Sama seperti penjelasan sebelumya, Air Laut Tengah memiliki kerapatan yang lebih tinggi dibanding dengan yang berada di Samudera Atlantik.
Menurut sifatnya, air bergerak dari kerapatan yang tinggi menuju kerapatan yang rendah. Sehingga arus di Selat Gibraltar bergerak ke barat Samudera Atlantik.
Perbedaan karakteristik antara air Laut Tengah dan Samudera Atlantik itulah yang memunculkan fenomena air laut dua warna. **** (Kontributor: Meilisa Jibrani)
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana