Electrifying Agriculture Jadi Magnet Anak Muda untuk Terjun ke Sektor Pertanian

Namun biaya itu bisa ditekan saat menggunakan pompa listrik, dimana dalam sebulan hanya menghabiskan tidak lebih dari Rp 100 ribu.

Belum lagi ketika menggunakan pompa listrik, dirinya dapat mengaplikasikan penyiraman sistem kabut yang tidak perlu repot lagi untuk memasang selang air dari sungai menuju ke lahan pertanian.

“Bahkan kita bisa pakai timer, jadi kalau sudah cukup penyiramannya, pompa bisa mati sendiri,” sebutnya di sela diskusi.

Diberitakan, diskusi tersebar bertema Peran Pasar Digital dalam Industri Pariwisata Berbasis Electrifying Agriculture itu menghadirkan narasumber kompeten.

Kedua narasumber yakni, Pokdarwis Gua Cemara dan Penggerak Konservasi Penyu, Fajar Subekti,  dan Owner Nagsib Kramik, Dicky Bisma Saputra. Acara ini juga dihadiri oleh Manager Unit Pelayanan Kantor Perwakilan Yogyakarta Icon+, Datwillyana Noviarno.****

Baca artikel menarik lainnya di hariane.com

Admin