China Buka Perbatasan Hong Kong Setelah Tiga Tahun: Buka Pintu Ekonomi atau Kematian?

HARIANEJOGJA – Akhirnya China buka perbatasan Hong Kong setelah tiga tahun lamanya menutup segala akses ke daerah administrasi khususnya itu. Keputusan ini adalah dampak nyata dari dicabutnya kebijakan Nol Covid di China.

Rencananya, China buka perbatasan Hong Kong pada Minggu, 8 Januari 2023. Kantor urusan Makau dan Hong Kong Tiongkok menyebut pembukaan ini akan dilakukan secara bertahap.

Meskipun sebelumnya Xi Jinping menerapkan kebijakan Covid ketat atau biasa disebut dengan Nol Covid Policy, pada akhirnya China buka perbatasan Hong Kong dengan alasan ekonomi.

Pembukaan perbatasan ini menandai dimulainya lagi mobilisasi antara mainland (Tiongkok) dan daerah administrasi khususnya. Selain itu, China saat ini telah membuka lebar-lebar pintu destinasi bagi para wisatawan luar negeri tanpa harus melewati proses karantina ketat.

Lantas, apa sebenarnya kebijakan Nol Covid yang mendasari ditutupnya perbatasan Tiongkok-Hong Kong tiga tahun lalu?

BACA JUGA:  Pasca Pembukaan, Pengunjung Jembatan Kretek 2 Bantul Nekat Berhenti Meski Dilarang

Kebijakan Nol Covid sudah menjadi identitas pemerintahan Xi Jinping sejak dimulainya pandemi tahun 2020 lalu. Dalam kebijakan ini, Xi Jinping menggunakan beberapa metode seperti karantina ketat di beberapa wilayah termasuk Wuhan, lockdown, test besar-besaran, hingga mengintegrasikan mobilisasi masyarakat dalam aplikasi.

China Buka Perbatasan Hong Kong

Seperti diwartakan The New Yorker, pemerintah China telah mengumumkan akan membalikkan pendekatan berbagai kebijakan yang telah mendasari pendekatan zero covid terhadap pandemi.

Admin