China Buka Perbatasan Hong Kong Setelah Tiga Tahun: Buka Pintu Ekonomi atau Kematian?

Belum dapat dipastikan pengalihan kebijakan ini apakah karena ingin memberi ruang bagi perekonomian China atau sekadar meredakan protes. Namun, beberapa ahli dalam pemerintah China menyampaikan perlu adanya vaksinasi besar-besaran daripada karantina ketat yang cenderung kejam.

Per 8 Januari 2022, akan ada 60.000 orang yang melewati perbatasan China-Hong Kong. Dilansir dari Reuters, pemimpin Hong Kong John Lee mengharapkan pembukaan perbatasan ini dapat menjadi awal positif atas aliran investasi asing yang akan mengangkat perekonomian mereka.

Meledaknya kasus Covid-19 menjadi dampak nyata dari berlakunya pelonggaran kebijakan Nol Covid. Diwartakan Associated Press, rumah sakit di China mulai kehabisan kapasitas. Jumlah masyarakat yang mencari kamar di rumah sakit juga terus meningkat.

BACA JUGA:  Info Vaksin Booster Covid 19 di Jogja Terbaru, ada Dosis Keempat untuk Lansia dan Nakes

Laporan lain yang dirilis Japan Times menyebutkan perubahan kebijakan ini meskipun memberikan solusi atas kelangkaan pangan namun memberikan masalah baru berupa kelangkaan obat-obatan.

Warga China akhirnya berbondong membeli alat tes, paracetamol, dan ibuprofen. Hal ini menyebabkan kelangkaan di toko online dan toko fisik. Beberapa kota akhirnya memberlakukan batas pembelian untuk perawatan COVID-19.

Demikian informasi terkait China buka perbatasan Hong Kong setelah tiga tahun pada Minggu, 8 Januari 2023. **** (Kontributor: Meilisa Jibrani)

 

Admin