HARIANE JOGJA – Skincare etiket biru baru-baru ini sangat mudah ditemukan di pasaran, baik secara online maupun offline.
Skincare etiket biru abal-abal sangat berbahaya bagi kulit, karena kandungan yang belum terjamin keamanannya.
Apa saja bahaya yang ditimbulkan skincare etiket biru abal-abal? Berikut informasinya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Skincare Beretiket Biru Hanya Diresepkan Dokter
Etiket obat adalah label atau penanda obat yang diberikan oleh fasilitas kesehatan, baik dari praktik dokter, puskesmas, klinik, atau rumah sakit, seperti dilansir dari laman Itjen Kemendikbud.
Etiket tersebut berguna untuk memberikan informasi terkait cara penggunaan obat. Berdasarkan aturan yang berlaku, terdapat dua warna kertas etiket obat, yakni putih dan biru.
Etiket putih digunakan untuk obat dalam yang dikonsumsi melalui saluran pencernaan atau secara oral, seperti tablet, puyer, dan sirup. Sedangkan etiket biru digunakan untuk obat luar, seperti salep, krim, gel, bedak, dan obat suntik.
Dijelaskan oleh Ekida Rehan yang merupakan seorang dokter melalui unggahan di akun TikTok-nya, skincare beretiket biru hanya diresepkan oleh dokter, setelah pasien melakukan konsultasi dan diracik oleh apoteker di apotek yang telah mengantongi izin resmi.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak sembarangan membeli skincare beretiket biru di pasaran, karena produk itu ilegal, tidak resmi, dan kemungkinan berisi obat keras yang keamanannya belum dipastikan oleh dokter.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana