HARIANE JOGJA – Watak weton Kamis Pahing disebutkan memiliki karakter yang berbeda dari weton yang lainnya.
Hal ini dipengaruhi nilai neptu Kamis Pahing yang besar sehingga watak dan jalan hidupnya menjadi sangat unik dan jarang dimiliki oleh weton lainnya.
Selain itu, weton Kamis Pahing juga disebutkan memiliki sifat lakune gunung. Apa maksudnya?
Karakter dan Watak Weton Kamis Pahing
Sifat weton Kamis Pahing dipengaruhi oleh nilai neptunya yang besar, yakni 17, seperti dilansir dari kanal Youtube Sasmi Karta.
Nilai tersebut merupakan hasil gabungan dari nilai hari Kamis 8 dan nilai pasaran Pahing yaitu 9.
Menurut Primbon Jawa, weton Kamis Pahing disebutkan memiliki sifat lakune gunung, yaitu tergolong orang yang pandai, cerdas, berwawasan luas dan pandai berbicara.
Orang yang lahir pada Kamis Pahing memiliki sifat dasar yang lembut, suka mengalah, dan tidak tegaan terhadap sesuatu.
Sifat dasar tersebut membuatnya menjadi sosok yang suka mengasihi dan bisa ‘mengasuh’ sesama.
Orang kelahiran Kamis Pahing juga memiliki cita-cita yang tinggi sehingga membuatnya menjadi sosok pekerja keras.
Ia juga merupakan sosok yang rajin, tidak suka menganggur, mempunyai pendirian yang teguh dan tidak mudah terpengaruh oleh hasutan orang lain.
Selain itu, weton Kamis Pahing juga merupakan sosok yang menyukai keindahan dan kebersihan. Hal ini membuatnya terlihat mencolok dengan penampilannya.
Sementara itu, weton Kamis Pahing juga memiliki beberapa sisi buruk, diantaranya mudah curiga dan suka mencari pamrih dalam memberikan sesuatu.
- 1
- 2
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana