Mahasiswa Medan Korban Begal Palsu di Bantul Diamankan, Takut Ketahuan Orang Tua Kalah Taruhan

HARIANEJOGJA – Korban begal palsu di Bantul diamankan Polsek Kasihan pada Sabtu malam, 17 Desember 2022 lantaran membuat laporan berdasarkan kebohongan.

Korban begal palsu di Bantul yang merupakan mahasiswa asal Medan, Sumatra Utara ini mengaku menjadi korban kekerasan jalanan dan kehilangan barang pribadinya seperti sepeda motor, hingga laptop.

Korban begal palsu di Bantul berhasil diungkap oleh kepolisian setelah dilakukan pengecekan CCTV dan olah TKP di lokasi kejadian.

Alasan korban begal palsu di Bantul membuat laporan bohong adalah karena kalah taruhan dan takut dimarahi orang tuanya.

BACA JUGA:  Air Terjun Penawangan Srunggo, Destinasi Wisata Baru di Bantul Tawarkan Keindahan Alam yang Masih Perawan

Korban Begal Palsu di Bantul Sembunyikan Barang Bukti

Korban begal palsu di bantul
UM saat diperiksa oleh polisi terkait laporan begal. (Foto: Instagram/polresbantuldiy)

Mahasiswa asal Medan bernama UM, 19 tahun, membuat Polsek Kasihan Bantul harus mengelus dada karena ulahnya membuat laporan palsu.

Dilansir dari laman Tribata News Polres Bantul, UM mengaku menjadi korban begal di Dusun Kersan, Tirtonirmolo, Kasihan pada Sabtu, 17 Desember 2022 sekira pukul 21.00 WIB.

Kronologi peristiwa kroban begal palsu di Bantul ini diungkapkan oleh Kasihumas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana S.Sn yang mengatakan ada laporan berupa telepon ke Polsek Kasihan.

Setelah mendapat laporan, polisi langsung menuju ke TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap UM di lokasi.

UM mengaku dirinya baru saja menjadi korban begal dan kehilangan 1 unit sepeda motor Honda Scoopy, 2 buah laptop, 1 buah handphone, dan 1 buah dompet yang berisi surat-surat pribadi.

Dyah Ayu