HARIANE JOGJA – Kuliner sego godog Bantul yang terkenal ini sudah ada sejak 1986. Salah satu ciri khas dari kuliner ini yaitu kuahnya yang lebih banyak daripada sego godog di daerah lain.
Kuliner sego godog Bantul yang terkenal ini ada di warung Pak Pethel yang berlokasi di Ngaglik, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.
Kuliner sego godog Bantul Pak Pethel ini buka mulai dari pukul 19.00 hingga dini hari. Meski begitu, tidak sedikit masyarakat yang sudah bersiap antri, bahkan sebelum warung makan tersebut buka.
Dilansir dari akun Instagram seorang food vlogger @dyodoran, sego godog Pak Pethel ini terinspirasi dari pemiliknya saat sedang masuk angin, sehingga terciptalah menu ini.
Proses Pembuatan Sego Godog Bantul yang Terkenal
Dalam video yang diunggah oleh akun tersebut, terlihat proses pembuatan sego godog yang cukup sederhana.
Pemilik terlihat memasukkan telur pada air rebusan yang sudah dicampur bumbu lalu telurnya dibiarkan mengambang dan bukan diaduk menjadi satu.
Setelah itu, nasinya langsung dituang ke kuah yang sudah berisi mie dan telur. Cara memasaknya pun masih sama dari dahulu, yaitu dengan memakai tungku arang.
Porsi yang disajikan dalam satu mangkok besar sego godog ini terbilang banyak, akun @dyodoran bahkan menyebut menu ini bisa dimakan oleh dua orang.
Dengan harga Rp 14 ribu, sego godog Pak Pethel ini bisa menjadi salah satu rekomendasi makanan saat sedang berada di Bantul.
Menu yang dijual di tempat makan ini tidak hanya sego godog saja, melainkan ada nasi goreng magelangan, mie godog, mie goreng, hingga mi nyemek.
- 1
- 2
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana