Ibu Kota Baru Indonesia Mengusung Konsep Smart and Green City, Begini Artinya

Ibu kota baru Indonesia menggunakan pemanfaatan green building yang ditandai oleh peningkatan efisiensi energi, pengurangan konsumsi air dan bahan, peningkatan kesehatan dan lingkungan, penggunaan peralatan yang hemat energi dan ramah lingkungan.

Selain itu, penggunaan energi terbarukan juga digencarkan beserta dengan peningkatan kualitas udara dengan heating and cooling system, dan penggunaan sistem pencahayaan alami yang diharapkan mampu menyebarluaskan manfaat pembangunan ekonomi.

Selain membangun infrastruktur yang ramah lingkungan, mengutip dari laman resmi Ibu Kota Negara, Ibu kota baru Indonesia dibangun dengan konsep sebagai superhub.

BACA JUGA:  Heboh Arema FC vs PSS Sleman, Warga Jogja Kena Timpukan yang Diduga dari Bus Pemain Arema

Termasuk di dalam superhub IKN adalah enam klaster ekonomi yang terdiri dari Klaster Industri Teknologi Bersih, Klaster Farmasi Terintegrasi, Klaster Industri Pertanian Berkelanjutan, Klaster Ekowisata dan Wisata Kesehatan, Klaster Bahan Kimia dan Produk Turunan Kimia, dan Klaster Energi Rendah Karbon.

Ditambah dengan dua klaster pendukung, yaitu Klaster Pendidikan Abad ke-21, dan Smart City dan Pusat Industri 4.0.

Pemindahan ibu kota baru Indonesia yang mengusung konsep smart and green city digadang-gadang akan menjadi kota masa depan yang bersandingan dengan alam. **** (Kontributor: Marine Lugina Muthmainah)

Admin