HARIANE JOGJA – Hari Lahan Basah Sedunia diperingati setiap tahun, tepatnya tanggal 2 Februari, sejak ditetapkan oleh United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hari Lahan Basah Sedunia ditujukan untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat di seluruh dunia tentang nilai dan pentingnya lahan basah bagi manusia dan bumi.
Tema Hari Lahan Basah Sedunia 2023 adalah Waktunya Restorasi Lahan Basah karena keberadaannya dinilai dalam bahaya lantaran banyak yang terdegradasi dan menghilang.
Peran Vital Lahan Basah bagi Kehidupan
Dilansir dari laman Program Lingkungan PBB, Hari Lahan Basah Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat secara global mengenai peran vital lahan basah bagi manusia dan bumi.
Penetapan tersebut juga sekaligus menjadi tindak lanjut atas disepakatinya Konvensi Lahan Basah Internasional (atau dikenal dengan Konvensi Ramsar) pada 2 Februari 1971 di Kota Ramsar, Iran.
Dr Mark Smilth, Direktur Jenderal Institut Manajemen Air Internasional menyampaikan pesannya melalui laman resmi World Wetlands Day bahwa 35% lahan basah dunia telah hilang dalam 50 tahun terakhir.
Padahal dalam menghadapi krisis iklim, lahan basah memiliki peran mitigasi dan adaptasi. Sementara dalam pertanian dan perikanan, keberadaannya dapat menopang ketahanan pangan dan gizi bagi masyarakat di seluruh dunia.
Dilansir dari laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lahan basah mampu menyerap karbon dioksida sehingga membantu memperlambat pemanasan global dan mengurangi polusi, sehingga sering disebut sebagai Ginjal Bumi.
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Tri Lestari
3 Siswa Tenggelam dalam Laka Laut di Pantai Parangtritis Hari ini, 1 Orang Hilang
Jadwal Konser Gildcoustic Desember 2023, Manggung 3 Kali di Jogja
PLN ICON PLUS Jaga Keandalan Telekomunikasi Selama Piala Dunia U17 2023
Kecelakaan di Jogja Hari ini, Motor Vs Mobil di Gedong Kuning
Demo Mahasiswa Papua di Jogja Hari ini, Tuntut Referendum Papua Barat
Kalender Jawa Desember 2023 Lengkap: Weton, Hari, dan Pasaran
Wisatawan Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gondomanan, Pelaku Mengaku Kecanduan Film Biru
BPBD Bantul : 29 Kalurahan Diidentifikasi Rawan Bencana Alam Saat Musim Hujan
Jadwal Pemadaman Listrik Jogja 29 November 2023, Berlangsung 3 Jam di 2 Wilayah ini
Jadwal Konser NDX AKA Desember 2023, Catat Tanggal dan 3 Lokasi Manggung di Jogja
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
Jadwal Konser Gildcoustic Desember 2023, Manggung 3 Kali di Jogja
Kalender Jawa Desember 2023 Lengkap: Weton, Hari, dan Pasaran
HARIANESIA
OLAHRAGA
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
9 Layanan Perusahaan Konsultan Buro Happold pada Stadion JIS yang Dianggap Tak Penuhi Standar FIFA
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
3 Siswa Tenggelam dalam Laka Laut di Pantai Parangtritis Hari ini, 1 Orang Hilang
Jadwal Konser Gildcoustic Desember 2023, Manggung 3 Kali di Jogja
PLN ICON PLUS Jaga Keandalan Telekomunikasi Selama Piala Dunia U17 2023
Kecelakaan di Jogja Hari ini, Motor Vs Mobil di Gedong Kuning
Demo Mahasiswa Papua di Jogja Hari ini, Tuntut Referendum Papua Barat
Kalender Jawa Desember 2023 Lengkap: Weton, Hari, dan Pasaran
Wisatawan Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gondomanan, Pelaku Mengaku Kecanduan Film Biru
BPBD Bantul : 29 Kalurahan Diidentifikasi Rawan Bencana Alam Saat Musim Hujan
Jadwal Pemadaman Listrik Jogja 29 November 2023, Berlangsung 3 Jam di 2 Wilayah ini
Jadwal Konser NDX AKA Desember 2023, Catat Tanggal dan 3 Lokasi Manggung di Jogja