HARIANE JOGJA – Program Petani Milenial yang dibentuk Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendapat kritikan dari warga Twitter.
Akun Twitter @mazzini_gsp menyampaikan keluhan salah satu peserta program Petani Milenial Jawa Barat yang ia dapat dari DM di Instagram pada 31 Januari 2023 lalu. Ia lalu men-tag akun Twitter resmi Gubernur Jawa Barat @ridwankamil.
DM yang ia terima berkaitan dengan keluhan atas Program Petani Milenial Jawa Barat. Diketahui, keluhan ini disampaikan oleh salah satu peserta Program Petani Milenial angkatan 2021 (pertama) lalu.
Program Petani Milenial Jawa Barat Dianggap Berantakan
Pada bagian awal, peserta yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengaku telah kehilangan harapan ingin mengadu ke siapa lagi terkait kerugian yang ia alami dalam program yang digagas oleh Ridwan Kamil ini.
Ia kemudian menceritakan bahwa secara garis besar, program ini adalah kebijakan yang baik karena berniat untuk menggandeng anak muda dalam dunia pertanian.
“Namun, selama program berjalan ini jujur saya rasa program ini sangat berantakan,” ungkapnya dalam pesan Instagram ke @mazzini_gsp.
Peserta tersebut mengeluhkan setiap ada masalah dalam program tersebut, seluruh stakeholder yang bersangkutan saling tuduh dan terkesan menghindar. Hal ini terus ia alami sejak Juli 2021 lalu.
Unggahan tersebut menjelaskan bahwa program ini dibawahi oleh Biro Perekonomian Jawa Barat selaku koordinator.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana