HARIANE JOGJA – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul kembangkan kopi robusta sebagai bagian dari program pembangunan integrasi wilayah utara.
Pengembangan kopi robusta tersbeut dicanangkan di Kalurahan Natah, Kapanewon Nglipar. Wilayah yang digunakan masih satu tempat dengan Kawasan Wisata Embung Batara Sriten.
Kedepannya, pengembangan kopi robusta di Gunungkidul ini akan bekerja sama dan didampingi oleh pakar-pakar kopi dari UGM, BUMN, dan petani kopi yang profesional.
Gunungkidul Kembangkan Kopi Robusta di Lahan 5,6 Hektare
Persiapan pengembangan kopi robusta di Gunungkidul sudah mulai dengan kegiatan yang pertama yaitu penyemaian kopi bersama Kelompok Tani Karya Mudah.
Hasil dari penyemaian diperoleh hampir 90% biji kopi yang ditanam dapat menghasilkan pertumbuhan yang bagus untuk bibit awal pengembangan kopi robusta.
Melalui Akun Instagram @pemkabgunungkidul, Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyatakan bahwa potensi alam di wilayah utara Gunungkidul memiliki potensi alam yang mumpuni dan apabila dikemas dengan tepat dapat menghasilkan nilai lebih.
Direncanakan pengembangan kopi robusta di Gunungkidul akan memakan lahan dengan luas lahan 5,6 hektare di Kawasan Embung Batara Sriten.
Kawasan ini cocok sebagai syarat tumbuh kopi robusta karena memiliki ketinggian 859 mdpl, dimana kopi robusta dapat tumbuh baik di ketinggian yang berkisar dari 40-900 mdpl.
Meskipun kopi robusta memiliki standar di bawah kopi arabika, tetapi tempat tumbuh yang lebih sesuai untuk kopi robusta. Sehingga kopi robusta menjadi pilihan untuk ditanam di kawasan tersebut.
- 1
- 2
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana