Dampak Korupsi di Indonesia: Jumlah Keuangan Negara yang Diselamatkan KPK Capai Rp 63,9 T

1. Dampak pada Bidang Ekonomi

Korupsi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi sebagai akibat multiplier effect rendahnya tingkat investasi karena investor enggan untuk masuk negara yang mempunyai tingkat korupsi tinggi. Tingkat korupsi negara sendiri dapat diketahui melalui Indeks Persepsi Korupsi (IPK).

Beban transaksi ekonomi dan sistem kelembagaan yang buruk juga dapat terjadi akibat adanya suap dan pungli yang berdampak pada biaya transaksi ekonomi makin tinggi.

Rakyat miskin tidak mendapatkan kehidupan, pendidikan, atau fasilitas kesehatan yang layak karena sumber daya publik beralih ke tangan para koruptor sehingga uang yang dibelanjakan pemerintah jumlahnya makin sedikit.

Efek dominonya, kesenjangan sosial makin lebar. Orang kaya dengan kekuasaan akan makin kaya, sedangkan orang miskin makin terpuruk dalam kemelaratan.

2. Dampak pada Bidang Kesehatan

Dampak korupsi di Indonesia salah satunya dapat mengancam nyawa masyarakat. Hal ini dikarenakan pengadaan alat kesehatan dan obat yang dikorupsi memiliki kualitas yang buruk.

3. Dampak pada Pembangunan

Korupsi pada sektor ini tentu akan menghasilkan kualitas bangunan yang buruk. Potensi korupsi akan terjadi berulang karena hasil proyek sebelumnya tidak dapat bertahan lama sehingga proyek baru akan dibuka kembali dan menjadi ladang korupsi lagi.

KPK mencatat bahwa korupsi di sektor ini terjadi dari tahap perencanaan, proses pengadaan, hingga pelaksanaan. Artinya, jumlah uang negara yang digerogoti ada di setiap tahapannya.

4. Meningkatkan Kemiskinan

Admin