HARIANE JOGJA– Peringatan dini akan ancaman kekeringan di Jogja 2023 dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG Staklim) DIY jelang musim kemarau tahun ini.
Peringatan dini kekeringan di Jogja yang akan terjadi di beberapa wilayah DIY tersebut merupakan dampak dari berkurangnya curah hujan dari keadaan normal.
Antisipasi musim kemarau di Jogja yang berpotensi diikuti dengan kekeringan dilakukan dengan mengimbau kepada para petani untuk menyesuaikan pola tanam, termasuk menanam padi jenis tertentu.
BPBD juga memperingatkan bencana yang bisa terjadi akibat kondisi curah hujan yang rendah seperti kebakaran hutan hingga berkurangnya air bersih.
Dilansir dari akun instagram @staklim_jogja, berdasarkan hasil pemantauan curah hujan 10 Juni 2023 telah terjadi potensi kekeringan meteorologis dengan status Waspada.
Status WASPADA artinya wilayah Jogja telah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 21 hari dan prakiraan curah hujan rendah kurang dari 20 mm/dasarian dengan peluang terjadi di atas 70%.
Daerah-daerah yang mendapat peringatan dini kekeringan di Jogja, yaitu :
- Kabupaten Sleman : Prambanan
- Kabupaten Kulon Progo : Sentolo
- Kabupaten Bantul : Sedayu, Pandak, Imogiri
- Kabupaten Gunungkidul : Patuk, Playen, Wonosari, Nglipar
BMKG Staklim mengimbau kepada masyarakat serta pemerintah daerah setempat yang berada di wilayah tersebut untuk mengantisipasi dampak kekeringan meteorologis ini pada sektor :
- Sektor pertanian dengan sistem tadah hujan
- Pengurangan ketersediaan air tanah (kelangkaan air tanah)
- Peningkatan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana