HARIANE JOGJA – Hubungan tanpa status (HTS) adalah zona paling membingungkan yang bisa membuat siapapun di dalamnya terpuruk bahkan putus asa.
HTS adalah zona abu-abu karena si pelaku tidak punya kejelasan soal posisinya terhadap hidup seseorang.
Dalam hubungan tanpa status, Seseorang tidak secara jelas didefinisikan posisinya, entah itu pacar, suami/istri, teman main, atau sahabat dekat.
Terjebak dalam hubungan ini hanya akan menguras energi dan tidak membuat seseorang di dalamnya beranjak kemana pun.
Oleh sebab itu, banyak kalangan yang skeptis dengan keberhasilan hubungan tanpa status.
Mengapa Hubungan Tanpa Status Tak Pernah Berhasil?
Dirilis laman The Thought Catalog, setidaknya ada 3 alasan mengapa hubungan tanpa status dipertimbangkan sebagai sesuatu yang tak pernah berhasil.
Mau Berstatus atau Tidak, Manusia Tetap Punya Perasaan
Hubungan tanpa status memang tidak memasukkan komitmen di dalamnya. Namun, timbulnya perasaan tertentu saat menghabiskan waktu dengan seseorang dalam waktu berulang adalah sifat alamiah manusia.
Seseorang kerap merasa cemburu dalam tipe hubungan ini. Namun, karena tidak adanya status yang jelas, kecemburuan tersebut hanya dapat terpendam.
Pada titik ini, status dapat membantu membuat batas yang jelas dan memvalidasi perasaan.
Penghambat Hubungan dengan Orientasi Masa Depan
Seseorang yang menjalin hubungan pasti menginginkan hal-hal positif dengan jangka waktu panjang.
Harapan untuk dapat menghabiskan masa suka duka bersama, saling mendukung, dan saling menyayangi adalah fungsi hubungan yang sebenarnya.
- 1
- 2
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Tri Lestari
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
BUDAYA
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
GAYA HIDUP
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita