HARIANE JOGJA– Aksi parodi nakes di TikTok yang memperagakan pelayanan terhadap pasien umum dengan pasien BPJS menuai hujatan dari pengguna media sosial Indonesia.
Aksi memprihatinkan tersebut dilakukan oleh tiga orang nakes Puskesmas Lambunu 2, Sulawesi Tengah.
Konten pasien umum vs pasien BPJS tersebut bahkan menjadi trending topic di Twitter bahkan tidak sedikit yang melaporkan ke Kementerian Kesehatan karena dianggap menyinggung pihak-pihak terkait.
Meski sudah unggahan konten aslinya sudah dihapus, video tersebut sudah banyak diunggah ulang ke media sosial dan masih tersebar luas hingga sekarang.
Aksi Parodi Nakes di TikTok, Pelaku Langsung Minta Maaf
Unggahan konten pasien umum vs pasien BPJS diunggah oleh TikTok @rintobelike2 yang memparodikan pelayanan terhadap pasien BPJS dan umum. Meski sudah dihapus, jejak digital sudah tersebar.
Akibat dari aksi parodi nakes ini banyak yang menyayangkan terkait kinerja tenaga kesehatan Indonesia.
Salah satunya dari cuitan Twitter @dr_koko28 yang merupakan salah satu dokter dan influencer Indonesia.
“Bagaimana rakyat/pasien tidak kesal kalau kelakuan nakes seperti ini? Sudah susah dibilangin, makin susah pula dibelain,” tulis dr. Andi Khomeini Takdir tersebut mengomentari salah satu unggahan video ketiga nakes yang viral itu.
Banyaknya hujatan terhadap aksi parodi nakes Puskesmas Lambunu 2, akhirnya ketiga pelaku pun mengunggah video permohonan maaf secara resmi.
Para pelaku yang terdiri dari 1 orang laki-laki dan 2 orang perempuan ini memohon maaf kepada Kementerian Kesehatan, BPJS Seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, rekan sejawat tenaga kesehatan seluruh Indonesia, dan masyarakat Indonesia yang dirugikan atas video parodi tersebut.
- 1
- 2
Penulis dan Editor
-
Admin
-
Dyah Ayu
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
BUDAYA
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
GAYA HIDUP
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
HARIANESIA
OLAHRAGA
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
PSS Sleman Siap Hadapi Liga 1 2024/2025 dengan Skuad Baru dan Ambisi Besar
Kasus DBD di Gunungkidul Mengalami Tren Penurunan, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Pelatihan Bahasa Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Libatkan Teknologi Digital untuk Peningkatan Kualitas
Kasus DBD Meningkat di Gunungkidul: Fokus pada Pendidikan Masyarakat untuk Pencegahan
UGM Dukung Pembatalan Kenaikkan UKT untuk Tahun Ajaran 2024/2025
Kemenkominfo Inisiasi Program Makin Cakap Digital di Kulon Progo
PJ Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo Dilaporkan ke KPK
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita