HARIANEJOGJA – Isi tas darurat bencana wajib untuk dipersiapkan warga Indonesia apalagi wilayah nusantara yang berada di kawasan rawan bencana secara geologi.
Isi tas darurat bencana di bawah ini sebaiknya dimasukkan ke dalam satu tas yang ringkas untuk dibawa saat sedang menghadapi kondisi darurat.
Isi tas darurat bencana juga sebaiknya disimpan di tempat yang aman namun mudah untuk diraih sehingga tidak butuh waktu lama untuk menyelamatkan diri.
Pada umumnya, isi tas siaga bencana ini meliputi dokumen penting, obat-obatan, hingga perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di kondisi serba terbatas.
Apa Itu Tas Darurat Bencana?
Seperti artikel yang sudah ditayangkan di Hariane.com dengan judul ‘8 Barang Wajib Dalam Tas Siaga Bencana untuk Antisipasi Banjir dan Gempa Bumi yang Sedang Melanda Indonesia’ pada Rabu, 23 November 2022, tas siaga bencana atau Emergency Preparedness Kit merupakan tas yang berisi barang-barang kebutuhan rumah tangga penting untuk keadaan darurat.
Tas ini bisa menjadi antisipasi ketika bencana terjadi. Jadi, kita hanya perlu membawa tas ini saja dan tidak perlu panik lagi mencari barang-barang.
Umumnya, tas bencana yang digunakan harus terbuat dari bahan anti air dan cukup kuat menahan beban yang akan dibawa.
Lalu apa saja isi tas darurat bencana yang harus dimasukkan? Apakah perlu semua barang diikutsertakan? Cukup membawa barang-barang penting, yang sekiranya bisa memenuhi kebutuhan selama 72 jam, ketika bencana melanda.
Rekomendasi Isi Tas Darurat Bencana yang Mesti Disiapkan Mulai Sekarang
Agar tidak bingung, simak beberapa barang yang wajib ada di dalam tas siaga bencana berikut ini.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana