4 Ritual Malam 1 Suro Masyarakat Jawa, Bertapa Hingga Memandikan Pusaka

1. Siraman Malam 1 Suro

Ritual ini dilakukan dengan mandi besar menggunakan air yang dicampur dengan bunga atau kembang setaman.

Prosesi ini dilakukan sebagai bentuk sembah raga (sariat) untuk menyucikan raga sebelum memasuki bulan Suro keesokan harinya.

Selain itu siraman malam 1 suro dilakukan untuk menjaga dan menyucikan pikiran, hati dan semua panca indra dari hal-hal yang berbau negatif.

Pada saat prosesi siraman, diharuskan untuk berdoa kepada Tuhan YME agar diberikan keselamatan dan dijaga dari bencana dan musibah untuk dirinya maupun untuk keluarga.

Tidak hanya itu, saat proses mengguyurkan air ke badan dari ujung kepala sampai kaki dilakukan sebanyak 7 kali dengan 7 gayung.

Menurut bahasa Jawa makna 7 berarti pitu yang berarti bentuk ungkapan agar Tuhan memberikan pitulungan atau pertolongan.

Bisa juga 11 kali dalam bahasa Jawa artinya sewelas yang berarti semoga Tuhan memberikan kewelasan atau belas kasihan.

Bisa juga sebanyak 17 kali yang memiliki arti pitulas yang bermakna pitulungan dan kewelasan yakni agar Tuhan memberi kita pertolongan dan belas kasihan.

2. Tapa Mbisu (membisu)

BACA JUGA:  Prakiraan Musim Hujan di Jogja Mulai November, Ini Kata BMKG

Ritual malam 1 Suro yang biasanya umum dilakukan adalah melakukan tapa mbisu atau membisu atau tidak berkata apa pun.

Maksudnya di sini adalah selama bulan Suro kita hendaknya harus mengontrol ucapan untuk tidak berkata sesuatu yang kotor dan menyinggung orang lain.

Hal ini karena bulan Suro adalah bulan yang sakral jadi alangkah lebih baik jika selama bulan Suro melakukan tirakat dengan doa-doa dan mendekatkan diri kepada Tuhan YME.

Kontributor 12