Upaya Penculikan Anak di Gatak Gunungkidul Ternyata Hoaks, Begini Faktanya

HARIANE JOGJA – Dugaan upaya penculikan anak di Gatak Gunungkidul yang viral di media sosial, faktanya diungkap oleh polisi.

Polisi menyebutkan bahwa penculikan anak di Gatak Gunungkidul hanya sekedar salah paham antara anak-anak yang jadi ‘korban’ dengan orang asing yang kebetulan lewat.

Selain menjelaskan kronologi dugaan penculikan anak di Gatak Gunungkidul, polisi juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial.

Meskipun kewaspadaan terhadap tindakan kriminal juga tetap harus dilakukan.

BACA JUGA:  Sosialisasi Penerimaan Polri 2023 di Gunungkidul, Kapolda DIY: Ada yang Berani Kasih Jaminan, Masuk Sel

Kronologi Dugaan Upaya Penculikan Anak di Gatak Gunungkidul

Anak hilang di Karangasem Gunungkidul
Dua anak diduga berusaha diculik di Gatak, Gunungkidul ternyata hanya salah paham. (Ilustrasi: Freepik/rawpixel.com)

Dilansir dari laman Facebook Polres Gunungkidul, kasus yang viral melalui WhatsApp ini bermula dari dua orang anak yang memancing. Satu anak berumur 8 tahun dan satu lainnya berusia 7 tahun.

Kedua anak tersebut sedang memancing di sungai kecil yang dekat dengan perkampungan warga.

Sesaat kemudian, kedua anak tersebut bermaksud pulang untuk mengambil umpan cacing. Namun, di pertigaan jalan kampung muncul kendaraan minibus yang akan berbelok.

Kedua anak tersebut kaget dan akan menabrak mobil. Di dalam mobil tersebut terdapat seorang laki-laki dan perempuan yang akhirnya keluar dari mobil.

Kedua orang dewasa itu keluar lalu menatap ke kedua anak tersebut. Belakangan diketahui, seorang lelaki dan perempuan yang berada di dalam mobil tersebut adalah Suwardiyono bersama istrinya, warga Randukuning, Selang, Wonosari.

Admin