Perbedaan Mesin Overbore vs Overstroke, Mana yang Cocok untuk Harian?

Selain itu, putaran mesin juga dapat dibuat lebih tinggi karena pergerakan piston tidak terlalu jauh di dalam silinder. Sehingga tenaga kuda yang bisa dicapai mesin pun dapat lebih tinggi.

Namun mesin jenis ini juga memiliki kelemahan, salah satunya adalah boros bahan bakar. Karena bahan bakar yang masuk lebih banyak, konsumsi bahan bakar mesin ini pun akan lebih banyak.

BACA JUGA:  Cara Cek Kondisi Mesin dari Warna Busi, Segera ke Bengkel Jika Ada Tanda Ini

Selain itu torsi di putaran bawahnya kurang menggigit, sehingga kurang cocok di kondisi macet yang mengharuskan pengendara stop and go selama perjalanan.

Mesin Overstroke

Perbedaan mesin overbore vs overstroke
Mesin overstroke banyak digunakan di perkotaan karena praktis disaat macet (Foto: Unsplash/Rowan Freeman)

Mesin overstroke adalah jenis yang paling banyak digunakan di produk otomotif Indonesia. Salah satunya adalah kondisi jalan Indonesia yang cenderung macet.

Pada kondisi macet, torsi di putaran bawah menjadi lebih penting. Sehingga mesin overstroke unggul karena langkah pistonnya yang lebih panjang, berbanding terbalik dengan overbore, yang manjadikan torsi sudah terasa dari putaran rendah.

Selain itu, mesin overstroke juga bisa dibuat lebih irit, karena torsinya yang besar sehingga tidak perlu menggeber mesin untuk mendapat torsi optimal, sehingga tidak dibutuhkan banyak bahan bakar pula.

Sedangkan untuk kelemahan mesin overstroke adalah sulitnya mesin ini dibuat memiliki performa tinggi. Hal ini karena mesin overstroke sulit dibuat berkitir di putaran tinggi.

Admin