Upaya Penurunan Stunting di Jogja 2024, Sri Sultan: Harus Ditangani Secara Kolaboratif

HARIANE JOGJA-Dalam rangka program percepatan penurunan stunting di Jogja dan nasional, Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI bersama Pemda DIY menggelar acara di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Acara yang digelar pada Jumat, 9 Juni 2023 malam tersebut bertemakan,”Global Friendship for Prosperous Families: Zero Stunting for the Nation”.

Turut hadir dalam acara tersebut BPP Andalan Kelompok UPPKA (AKU) Nasional dan BPP AKU DIY.

Untuk diketahui bahwa UPPKA merupakan program Usaha Peningkatan Pendapatan Kelompok Akseptor. Program ini diharapkan bisa membantu perekonomian keluarga.

Dilansir dari akun Instagram @humasjogja, acara Global Friendship for Prosperous Families: Zero Stunting for the Nation merupakan kegiatan penggalangan dana.

Dalam kegiatan tersebut Ketua BPP AKU DIY, GKR Mangkubumi menyatakan bahwa stunting merupakan masalah serius di Indonesia.

Pada tahun 2022, angka stunting di Indonesia mencapai sekitar 21,6 % anak yang terjadi pada anak di bawah usia lima tahun.

Oleh karena itu, diperlukan berbagai inisiatif dan kolaborasi berbagai pihak untuk menurunkan angka tersebut.

Pada acara ini juga turut menggandeng Yayasan Berbagi Peduli yang merupakan kolaborasi bersama guna membantu program percepatan penurunan stunting di Jogja.

BACA JUGA:  Selama 2 Jam Kapolri Bertemu Gubernur DIY, Ternyata Masalah Penting Ini yang Dibahas

Kolaborasi Lintas Sektor Hingga Reformasi Kalurahan Sebagai Upaya Penurunan Stunting di Jogja

Penurunan Stunting di Jogja
Program penurunan stunting di jogja, erat kaitannya dengan kondisi ekonomi, tingkat kemiskinan dan gizi buruk. (Ilustrasi: Freepik/jcomp)
Kontributor 7