HARIANE JOGJA – Masalah TPST Piyungan di Bantul mendorong Pemerintah Kabupaten Bantul untuk mengambil langkah dan kebijakan untuk mengatasi jumlah sampah yang makin menumpuk.
Salah satu masalah TPST Piyungan di Bantul adalah kapasitas yang tidak sebanding dengan produksi sampah masyarakat.
Terkait dengan masalah TPST Piyungan overload, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan setidaknya ada 734 ton sampah masuk ke tempat pembuangan ini.
Salah satu solusi yang dicanangkan Pemkab Bantul adalah agar masyarakat bisa memilah sampahnya sendiri.
Overload Kapasitas Sampah Masih Jadi Masalah TPST Piyungan di Bantul
Seperti artikel yang ditayangkan di Hariane.com dengan judul ‘Darurat TPST Piyungan Overload, Masyarakat Bantul Berpotensi Timbulkan Sampah Ratusan Ton Per Hari’ pada Kamis, 26 Januari 2023, Pemkab Bantul terus melakukan upaya untuk meminimalisir pembuangan sampah di TPST Piyungan.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih terus menggencarkan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dan kalurahan agar Kabupaten Bantul tidak bergantung membuang sampah di TPST Piyungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho menyebutkan, setidaknya rata-rata sampah di TPST Piyungan yang masuk setiap bulannya mencapai 734 ton.
Hal tersebut tentu menjadi perhatian terutama bagi Pemkab Bantul. Ari mengatakan untuk mengurangi kondisi sampah di TPST Piyungan yang kian darurat harus mulai dikelola dari sumber sampah itu sendiri.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana