Filosofi Wu Wei China: Prinsip Hidup Santai Tanpa Memaksakan Diri

Filosofi yang menjadi salah satu inti dalam ajaran Taoisme ini meyakini kekuatan besar dari tidak melakukan tindakan. Taoisme sendiri disebarkan oleh Lao Tzu pada tahun 500 SM.

Wu wei di sisi lain juga menekankan bahwa tidak semua hal dapat diselesaikan oleh manusia sebab beberapa hal akan terselesaikan seiring berjalannya waktu maupun kehendak semesta.

Manusia mesti memahami batasan yang tepat sebelum memutuskan untuk bertindak, seperti diam dan tidak berbuat apa pun pada suatu saat atau melakukan sesuatu dengan sewajarnya.

Tidak Memaksa

Filosofi wu wei Taoisme memberi tahu manusia agar tidak memaksakan segalanya. Saat sesuatu terjadi tanpa bisa dikendalikan, maka biarlah itu terjadi, tak perlu dilawan atau pun diubah menjadi bentuk lain yang baru.

Semua yang telah ditakdirkan akan tetap terjadi, sedangkan yang bukan takdirnya, meski sekeras apa pun berusaha menggapai, hanya akan berlalu tanpa pernah menetap. Sia-sia saja jika mencoba untuk mengubahnya.

Untuk mencapai kesuksesan secara alami, manusia cukup berfokus pada hal-hal yang disukai, membutuhkan usaha secukupnya, serta tak pernah lelah melakukannya meski menguras banyak waktu.

Filosofi Wu Wei China
Wu wei mengajarkan manusia untuk tidak terlalu memaksa dalam menjalankan hidup. (Ilustrasi: Pexels/Andrea Piacquadio)

Namun sayang, manusia seringkali ingin meraih berbagai hal demi dipandang lebih unggul dari manusia lain.

Filosofi wu wei Taoisme mengingatkan manusia tentang pentingnya memahami batasan antara terus berusaha, mengambil jeda, atau berhenti di titik kecukupan. Setiap eksistensi di dunia memiliki perannya masing-masing, termasuk manusia.

Admin