HARIANE JOGJA – Filosofi wu wei China menjadi salah satu aspek terpenting dalam kepercayaan Taoisme yang bisa diterapkan di kehidupan manusia pada umumnya.
Wu wei adalah sebuah konsep filsafati tentang penerimaan bahwa segala sesuatu yang tidak digariskan maka tak perlu dipaksakan. Sebab tidak semua hal bisa didapatkan meski telah berusaha keras sedemikian rupa.
Penerapan filosofi wu wei Taoisme dapat menjadi wujud sikap paling mulia dalam ajaran China ini.
Dalam Tao Te Ching, Lao Tzu juga menjelaskan bahwa filosofi ini senantiasa mengedepankan harmonisasi dari beragam fenomena alami.
Filosofi Wu Wei China
Dikutip dari penelitian berjudul ‘Dimensi Etis Taoisme dan Manfaatnya Bagi Pembangunan Berwawasan Lingkungan’ diunggah di portal perpustakaan Universitas Gadjah Mada, wu wei adalah sikap tidak berbuat sesuatu yang berlawanan dengan kodrat alam.
Inti ajaran Taoisme ini lebih menekankan pada kehidupan individu dibanding sosial.
Penerapan wu wei secara jangka panjang dapat membawa manusia kepada jalur peningkatan pembangunan berwawasan lingkungan yang berdaya.
Kemudian, dilansir dari kanal YouTube 1 Hari Sukses, istilah wu wei berarti tidak melakukan apa pun dalam bahasa China. Sejumlah orang lalu memaknainya sebagai tindakan tanpa usaha atau effortless action.
Wu wei sekilas tampak mengajarkan seseorang untuk menjadi apatis, santai, hingga bermalas-malasan. Namun sejatinya, filosofi ini merupakan suatu pertanda dari kedewasaan, kecerdasan, serta kebijaksanaan.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana