10 Wisata Religi Jogja yang Menarik dan Mendamaikan Hati Para Pengunjung

Adapun ujung atap yang tampak meruncing menjadi salah satu karakteristik wilayah Pasar Kranggan di Jalan Poncowinatan.

BACA JUGA:  17 Diskon Kartu Identitas Anak di Jogja, Mulai dari Tempat Wisata Hits Hingga Toko Buku Terlengkap

7. Klenteng Gondomanan

Klenteng Gondomanan atau Bhudda Prabha merupakan salah satu warisan etnis Tionghoa yang terletak di Jalan Brigjen Katamso Nomor 3, Gondomanan, Yogyakarta.

Klenteng ini menjadi monumen bersejarah dengan nilai spiritual tinggi yang keberadaannya sangat penting sebagai tolak ukur perkembangan kultur Tionghoa di Yogyakarta.

Masyarakat yang hadir sebagai pengunjung dapat melakukan ritual doa (khususnya penganut agama Buddha atau etnis Tionghoa), mengikuti beberapa acara keagamaan, atau sebatas menikmati nilai ekspresif estetikanya.

8. Masjid Pathok Nagoro

Masjid Pathok Nagoro berarti masjid kagungan dalem di wilayah nagaragung yang berfungsi sebagai tempat pertahanan rakyat, kepeluan religius, serta menjadi tanda dominasi seorang raja.

Adapun lima masjid Pathok .Nagoro yang dimiliki oleh Keraton Yogyakarta adalah, sebagai berikut:

– Masjid Babadan: berada pada sisi timur kota, yaitu di Babadan, Bantul, Kauman, dan Banguntapan

– Masjid Mlangi: berada pada sisi barat laut, yaitu di Nogotirto, Sleman, Mlangi, dan Gamping

– Masjid Dongkelan: berada pada sisi barat daya, yaitu di Dongkelan, Bantul, Kauman, dan Tirtonirmolo

– Masjid Wonokromo: berada pada sisi selatan kota, yaitu di Plered, Wonokromo, dan Bantul

– Masjid Plosokuning: berapa pada sisi utara kota, yaitu di Ngaglik, Ploso Kuning, dan Sleman

9. Sendang Sono

Pada tahun 1904, Romo Van Lith melakukan pembaptisan pada 173 penduduk Kalibawang Kulonprogo dengan air sendang. Peristiwa tersebut diabadikan dalam salah satu kapel berupa relief.

Admin