5 Tradisi Asal Jawa Timur, Unik dan Berbau Mistis

Penari akan berkomunikasi dengan makhluk gaib yang bertujuan mengusir musibah, menghormati makam keramat, hingga meminta hujan.

Prosesi Sandur memiliki tiga tahapan, yakni Dhing-gendhingan, Dhung-ndung, dan Andongan.

3. Kebo-keboan

Upacara Kebo-keboan menjadi salah satu wisata khas Banyuwangi yang mencolok.

Masyarakat suku Osing melakukan tradisi ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah.

Seseorang akan meniru gerakan bahkan visual dari hewan kerbau dengan diiringi kekuatan supranatural.

Hewan kerbau sendiri dipilih menjadi simbol makhluk yang dekat dengan mata pencaharian seorang petani.

Ritual ini rutin digelar setiap satu tahun sekali antara tanggal 1 – 10 bulan Asyura atau Muharram.

BACA JUGA:  5 Rekomendasi Tempat Padusan di Jogja, Ada Pantai Parangtritis dan Wedi Ombo

4. Seblang

Kota Banyuwangi memiliki daya tarik tersendiri di bidang tarian mistis. Dilansir dari laman Kabupaten Banyuwangi, Seblang merupakan singkatan dari ‘Sebele Ilang’ yang artinya sialnya menghilang.

Tradisi Seblang dibawakan oleh penari lansia atau penari yang belum akil baliq, tergantung penyelenggara desa.

Uniknya, sang penari akan berlenggak-lenggok selama tujuh hari berturut-turut dalam kondisi kerasukan roh.

Acara ini diselenggarakan satu tahun sekali dan dipercaya mampu menjadi tolak bala dan menjaga keselamatan desa.

5. Bantengan

5 tradisi asal Jawa Timur
Kesenian tradisional bantengan adalah sebuah seni pertunjukan budaya tradisi yang berasal dari Jawa Timur. (Foto: Kemendikbud)

Tradisi asal Jawa Timur ini muncul pertama kali pada zaman Kerajaan Singasari, seperti yang dilansir dari laman Kemendikbud.

Kontributor 10