3 Keistimewaan Jalan Malioboro Yogyakarta, Unik dan Penuh Kekayaan Sejarah

HARIANEJOGJA – Sejarah, keunikan, dan Keistimewaan Jalan Malioboro Yogyakarta adalah daya tarik bagi para wisatawan. Banyak yang berkunjung ke Jogja hanya untuk Malioboro.

Beberapa hal memang jadi Keistimewaan Jalan Malioboro Yogyakarta. Para Wisatawan betah berlama-lama ketika berjalan kaki di sudut-sudut Malioboro.

Banyak yang belum tahu, keistimewaan Jalan Maliobro Yogyakarta mulai dilirik sejak kapan dan bagaimana hal tersebut menjadi ikonik.

Berikut ini ulasan menarik seputar Jalan Malioboro dan kekayaan sejarah, budaya, serta keunikannya yang menarik untuk dilihat.

BACA JUGA:  4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris

Sejarah Singkat dari Keistimewaan Jalan Malioboro Yogyakarta

Sejarah singkat Jalan Malioboro
Sejarah singkat Jalan Malioboro. (Foto: Arsip Pemerintah Kota Jogja)

Seperti artikel yang diterbitkan hariane.com berjudul Menelaah Jalan Malioboro Yogyakarta, Dengan 3 Keistimewaan yang Dimilikinya, Malioboro adalah nama salah satu jalan yang berada di pusat kota Yogyakarta. 

Jalan Malioboro adalah satu dari tiga nama jalan di Kota Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani. 

Berdasarkan data Arsip dan Perpustakaan Jogja Kota, jalan Malioboro berasal dari bahasa sansekerta malyabhara yang berarti karangan bunga.

Beberapa ahli berpendapat asal kata nama Malioboro adalah nama seorang kolonial Inggris bernama Marlborough. 

BACA JUGA:  7 Rekomendasi Spot Sunset di Jogja, Lokasi Terbaik untuk Melihat Matahari Terbenam

Keistimewaan Jalan Malioboro Yogyakarta Sebagai Pusat Perekonomian Hindia Belanda

Marlborough pernah tinggal di Yogyakarta pada tahun 1811 – 1816. Malioboro dibangun sebagai kawasan pusat perekonomian dan pemerintahan pada awal abad 19.

Rizky Riawan