HARIANEJOGJA – Kronologi penyakit kanker Pele yang menyebabkannya meninggal dunia pada Kamis, 29 Desember 2022 di Brazil bisa disimak di sini.
Pada kronologi penyakit kanker Pele disebutkan bahwa sang legenda sepak bola ini ternyata telah berjuang melawan kanker usus sejak tahun lalu dan sudah menjalankan beberapa kali operasi.
Kronologi penyakit kanker Pele diawali dari penemuan luka misterius pada bagian organ dalamnya yang ternyata merupakan tumor.
Pele meninggal dunia pada usia 82 tahun setelah sebelumnya sempat dinyatakan dalam kondisi yang membaik signifikan oleh pihak rumah sakit.
Kronologi Penyakit Kanker Pele Sampai Masa-masa Akhir Hayat
Edson Arantes do Nascimento atau yang dikenal sebagai Pele, meninggal dunia di usia 82 tahun pada Kamis, 29 Desember 2022 di Albert Einstein Hospital yang terletak di São Paulo, Brazil.
Kabar duka ini pun disampaikan langsung oleh sang putri, Kely Nascimento, melalui unggahan Instagram yang menunjukkan sang legenda sepak bola dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya sambil menggenggam tangannya.
“Tudo que nos somos é graças a você. Te amamos infinitamente. Descance em paz. (Keberadaan kami semua adalah karena dirimu, kami mencintaimu selamanya, beristirahatlah dalam tenang),” tulis Kely.
Seperti diwartakan StyleCaster, Pele ketahuan memiliki tumor pada ususnya saat melakukan check up rutin yang dilakukan di Albert Einstein Hospital. Pada September 2021, operasi pengangkatan tumor dilakukan pada usus sebelah kanannya.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana