HARIANE JOGJA – Dilaporkan bahwa KM Rukun Jaya tenggelam di Laut Jawa pada hari Rabu, 25 Januari 2023 sekira pukul 03.00 WIB. KM Rukun Jaya merupakan kapal nelayan yang berpenumpang 28 orang.
Enam orang nelayan yang menjadi penumpang KM Rukun Jaya tenggelam di Laut Jawa belum ditemukan.
Terkait peristiwa KM Rukun Jaya tenggelam di Laut Jawa,
Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan) melakukan upaya pencarian terhadap keenam korban yang hilang tersebut.
Basarnas melakukan pencarian dengan menggunakan helikopter dan mengerahkan tim rescue di lokasi tenggelamnya kapal pada Jumat, 26 Januari 2023.
Upaya Basarnas Melakukan Pencarian 6 Nelayan KM Rukun Jaya Tenggelam di Laut Jawa
Melalui Instagram resminya, Basarnas telah menerjunkan tim rescue dengan menggunakan helikopter untuk melakukan pencarian korban hilang KM Rukun Jaya tenggelam di Laut Jawa.
Setelah 1 jam mencari korban dengan helikopter, tim menemukan objek kapal dengan posisi sudah terbalik. Di sekitar kapal yang sudah terbalik tidak ditemukan tanda keberadaan para korban.
Dalam video yang dirilis, lokasi tempat tenggelamnya kapal tersebut sedang dilanda hujan. Tim rescue dengan menumpangi helikopter kemudian menyisir area pencarian berdasarkan perhitungan SAR MAP.
Untuk pencarian korban tenggelam, Basarnas akan mengerahkan KN Ganesha milik Kantor SAR Jakarta.
Kronologi KM Rukun Jaya tenggelam di Laut Jawa
Berdasarkan informasi yang dirilis Basarnas, KM Rukun Jaya tenggelam di Laut Jawa setelah mengalami kecelakaan pada Rabu, 25 Januari 2023 pukul 03.00 WIB.
- 1
- 2
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana