HARIANE JOGJA – Cara menyelamatkan diri saat gempa bumi terkadang tidak diperhatikan oleh banyak orang karena terlanjur panik dan takut saat bencana ini terjadi.
Padahal, cara menyelamatkan diri saat gempa bumi penting untuk diketahui sebagai bekal dalam mengambil langkah perlindungan yang tepat.
Cara menyelamatkan diri saat gempa bumi ini juga sangat berguna untuk meminimalisir cedera dan bahaya lainnya yang dapat mengancam keselamatan.
Kunci Utama yang Perlu Diperhatikan Sebelum Terjadi Gempa Bumi
Dilansir dari laman resmi BMKG, sebelum terjadi suatu bencana alam seperti gempa bumi, harus memperhatikan beberapa hal berikut ini.
– Pastikan struktur dan letak rumah terhindar dari bahaya akibat gempa bumi.
– Melakukan renovasi ulang struktur bangunan agar kuat menghadapi gempa bumi.
– Perhatikan letak pintu atau tangga darurat untuk memudahkan cara menyelamatkan diri saat gempa bumi.
– Belajar cara melakukan P3K dan menggunakan alat pemadam kebakaran.
– Catat nomor telepon penting yang dapat membantu saat terjadi gempa.
– Atur letak perabotan besar (lemari, rak, dll.) menempel pada dinding dengan cara dipaku atau diikat.
– Simpan bahan mudah terbakar pada tempat aman agar terhindar dari kebakaran.
– Selalu mematikan air, gas, dan listrik apabila tidak digunakan.
Setelah semua langkah tersebut dilakukan, berikut ini cara tepat menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi menurut BMKG.
Cara Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bumi dengan Aman Tanpa Panik
1. Jika Berada di Dalam Bangunan
Lindungi badan dan kepala dengan bersembunyi di bawah meja atau kolong tempat tidur yang kokoh. Carilah tempat yang aman dari reruntuhan dan guncangan.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana