HARIANE – Salah satu peternak di Bantul punya cara mengobati LSD sapi sendiri memanfaatkan bahan alami ketimbang suntikan obat dari dinas terkait.
Hal tersebut lantaran wabah LSD sapi di Bantul juga menyebar kepada ternak miliknya sehingga jika harus mendapatkan suntikan maka biaya yang dikeluarkan cukup mahal.
Meski ternak sapinya tertular penyakit LSD, peternak sapi di Bantul bernama Buang Raharjo ini mengaku tidak khawatir karena dampaknya berbeda dibandingkan dengan virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
Cara Mengobati LSD Sapi Murah ala Peternak di Pajangan
Dilansir dari artikel yang tayang di Hariane.com dengan judul ‘Wabah LSD Sapi di Bantul Merebak, Peternak di Pajangan Gunakan Metode Khusus untuk Pengobatan’ pada Senin, 6 Maret 2023, vaksinasi yang diperoleh dinas terkait dari pemerintah pusat dinilai masih tergolong minim untuk menangani wabah LSD sapi di Bantul.
Salah satu peternak sapi di Dusun Mangir Lor, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Buang Raharjo (64) yang tergabung dalam kelompok ternak Ngudi Mulyo mengatakan bahwa sebagian besar sapi pada kelompok ternak tersebut terkena paparan LSD.
“Ada 36 sapi dan hampir semua kena LSD,” tuturnya pada Senin, 6 Maret 2023.
Dalam menangani virus LSD pada ternak sapi miliknya, Buang mengaku mempunyai metode khusus untuk mengobati penyakit tersebut.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana