HARIANE JOGJA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan awal musim hujan di Jogja untuk periode 2023/2024.
Secara umum, BMKG menyebut bahwa sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mengalami musim hujan pada bulan Oktober hingga Desember 2023.
Namun awal musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan akan mundur (63,81%), sedangkan wilayah yang diprakirakan sama dengan normalnya sebanyak 8,01% dan wilayah yang diprakirakan mengalami musim hujan lebih awal (maju) sebanyak 3,15%.
Lantas, kapan awal musim hujan di Jogja untuk periode 2023/2024 dimulai?
Prakiraan Awal Musim Hujan di Jogja
Seperti dirilis BMKG DIY melalui akun Instagram resminya, awal musim hujan di Jogja diprakirakan akan dimulai pada November 2023.
Kabupaten Kulon Progo bagian utara diprakirakan akan mengawali musim hujan di DIY pada November 2023 dasarian atau sepuluh hari pertama, meliputi wilayah Samigaluh dan Kalibawang.
Setelah itu, dilanjut dengan wilayah Sleman bagian utara meliputi Turi, Cangkringan, Tempel, Pakem, dan Ngaglik pada dasarian kedua.
Gunungkidul bagian tengah dan selatan juga diprakirakan akan mengalami awal musim hujan pada dasarian kedua.
Selanjutnya, pada November dasarian ketiga wilayah Kulon Progo bagian tengah dan selatan, sebagian Bantul bagian barat, Bantul bagian tengah dan selatan, serta Gunungkidul bagian utara diprakirakan akan mengalami awal musim hujan pada dasarian ketiga.
Sementara itu, wilayah Sleman bagian selatan, Bantul bagian utara, sebagian Gunungkidul bagian barat dan Kota Yogyakarta diprakirakan akan mengalami awal musim hujan pada Desember dasarian pertama.
- 1
- 2
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana