HARIANE JOGJA – Fenomena Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia akan terjadi pada Minggu, 29 Oktober 2023 mendatang.
Dilansir dari laman BMKG, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semua cahaya dapat sampai ke Bulan.
Gerhana Bulan Sebagian pada 29 Oktober 2023 mendatang terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat sebagian piringan Bulan masuk ke umbra Bumi.
Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi tersebut.
Fenomena Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober 2023 dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dengan waktu yang berbeda-beda. Berikut informasi selengkapnya.
Waktu Gerhana Bulan Sebagian di Indonesia pada 29 Oktober 2023
Seperti dirilis oleh BMKG, berikut ini merupakan jadwal lengkap fenomena yang dapat diamat di seluruh wilayah Indonesia ini:
Awal Fase Penumbra
Bisa diamati di seluruh wilayah di Indonesia pada:
UT: 18.00.00
WIB: 01.00.00
WITA: 02.00.00
WIT: 03.00.00
Awal Fase Sebagian
Bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia pada:
UT: 19.34.37
WIB: 02.34.37
WITA: 03.34.37
WIT: 04.34.37
Puncak Gerhana
Bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia pada:
UT: 20.14.05
WIB: 03.14.05
WITA: 04.14.05
WIT: 05.14.05
Akhir Fase Sebagian
Bisa diamati di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Papua bagian timur, pada:
UT: 20.53.34
WIB: 03.53.34
WITA: 04.53.34
WIT: 05.53.34
Akhir Fase Penumbra
Bisa diamati di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat dan sebagian Kalimantan Barat pada:
- 1
- 2
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana