HARIANE JOGJA – 6 Tips mendapatkan IPK tinggi berikut ini akan berguna untuk mahasiswa yang ingin memperoleh nilai Indeks Prestasi Kumulatif yang memuaskan.
Memperoleh IPK tinggi menjadi salah satu indikator sukses bagi mahasiswa yang sedang menempuh perkuliahan.
Selain menjadi kepuasan bagi diri sendiri, memperoleh IPK tinggi bisa menjadi sarana untuk membahagiakan kedua orang tua.
Terlebih setelah lulus kuliah, IPK tinggi kerap dijadikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pencari kerja.
Tips Meendapatkan IPK Tinggi
Berikut ini merupakan beberapa tips untuk mendapatkan nilai IPK yang tinggi, seperti dilansir dari kanal Youtube Adi Sumariawan, seorang mahasiswa yang berhasil memperoleh IPK 3,9.
1. Pahami Karakter Dosen
Karakter dosen di setiap mata kuliah biasanya berbeda-beda, dengan memahami karakter dosen, mahasiswa bisa memperhitungkan perilaku yang akan ditampilkannya.
Jangan sampai mahasiswa menampilkan sikap menyepelekan di depan dosen yang berkarakter tegas, alih-alih mendapat nilai tinggi, Ia bisa tidak lulus di matkul tersebut.
Sebaliknya di depan dosen yang cukup bertoleransi, sikap menyepelakan mungkin tidak begitu berdampak selama masih bersikap hormat pada dosen.
2. Selalu tepat waktu di sesi perkuliahan
Menjadi mahasiswa disiplin memiliki banyak keuntungan, salah satunya bisa di-notice dosen sebagai mahasiswa yang rajin.
Selain itu, mahasiswa yang datang tepat waktu di sesi perkuliahan, berpotensi mendapat nilai tinggi dari dosen alih-alih yang terlambat.
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
BUDAYA
58 Ramalan Cupu Panjala 2023, Juru Kunci Sampaikan 3 Catatan Saat Prosesi Pembukaan
4 Tradisi 1 Suro di Berbagai Daerah yang Unik, Ada Kirab hingga Memandikan Keris
GAYA HIDUP
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
43 Event Siap Meriahkan Libur Nataru di Jogja, Ada Pagelaran Musik hingga Acara Spesial Natal
HARIANESIA
OLAHRAGA
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana
Drama Kylian Mbappe vs PSG , Marcus Rashford Diincar Sebagai Pengganti
PENDIDIKAN
ZODIAK
Sifat Weton Jumat Wage yang Dinaungi Lintang Magelut dan Laku Pandita
Informasi Lengkap Weton Kelahiran 8 Februari 2023: Mulai dari Karakter, Pekerjaan, dan Jodoh
VIDEO
Sasar Kelompok Pelajar di Bantul, Kominfo Gelar Talkshow Literasi Digital
Amankan Liburan Lebaran di Kota Yogyakarta, Polresta Yogyakarta Gelar Operasi Ketupat Progo Tahun 2024
Polisi Amankan Trio Pemuda Bantul Penjual Bahan Peledak, 11,5 Kilogram Obat Mercon Disita
Polres Bantul Ringkus 39 Pengedar dan Pengguna Narkoba, Sita Ribuan Pil Koplo dan Sabu
Pasutri di Jogja Disekap dan Alami Kekerasan Seksual Selama 2 Bulan, Begini Modusnya
Kecelakaan di Bukit Bego Bantul, Sebuah Bus Terguling dan Seorang Penumpang Meninggal Dunia
Penemuan Mayat di Parangtritis Yogyakarta: Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Pantai
Kepala Desa Candibinangun Ditetapkan Jadi Tersangka Mafia Tanah di Pakem Sleman
Lansia Tewas Tertabrak Kereta Api di Gamping Sleman, Diduga Terpental hingga 20 Meter
GKR Hemas Ikut Nobar Indonesia Vs Iraq bersama Karang Taruna Kemantren Pakualaman di Alun-alun Sewandana