Terkait Insiden Pelemparan Bus Pemain Persis Solo, Gibran: Pak Erick Thohir ini PR Untuk Njenengan

Menurutnya, insiden pelemparan bus pemain Persis Solo merupakan buntut panjang tragedi Kanjuruhan yang hingga kini belum ada kejelasannya.

Gibran menilai pelemparan terhadap bus pemain Persis Solo adalah akibat tidak tegasnya pihak berwenang dalam menangani tragedi Kanjuruhan.

Secara terbuka Gibran juga turut me-mention Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Listyo Sigit Prabowo

“Mohon ijin pak kapolri Listyo Sigit Prabowo. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain Persis Solo akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan,” tulisnya di akun Twitter pribadinya.

Tak hanya kepada Kapolri, Gibran juga turut meletakkan harapannya agar di didengar dan di tindaklanjuti oleh Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

“Saya berharap banyak kepada pak Erick Thohir. Ini PR besar untuk njenengan,” tulis Gibran.

Pada unggahan yang sama, secara tidak langsung Gibran juga menginginkan pihak berwenang untuk memberikan hukuman kepada para suporter yang terkait dengan terjadinya tragedi Kanjuruhan.

“Kalau di Malang tidak dihukum, maka yang lain tidak akan takut berbuat serupa. Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter,” tegas Anak Sulung Presiden Jokowi tersebut.

BACA JUGA:  Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Berikut Daftar Sementara Negara yang Lolos

Namun sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Kapolri maupun Erick Thohir atas keluhan Gibran tersebut.

Sedangkan mengenai insiden pelemparan bus pemain Persis Solo, dalam Official Statement-nya sudah dikatakan bahwa insiden ini telah ditangani oleh pihak berwajib. **** (Kontributor: Rema Emiliana)

Admin